Cut Suhaibah Kader Posyandu Sukma Akan Ke Jakarta




Bireuen - Program pelaksanaan kader dan posyandu bidang kesehatan tahun 2023 yang dicanangkan oleh kementerian kesehatan Republik Indonesia telah banyak menciptakan perubahan dan kesejahteraan kesehatan bagi masyarakat.


Terkait hal di atas telah banyak lahirnya kader posyandu ber prestasi dan posyandu Champion di Desa-Desa di Bireuen Umumnya dan khususnya desa Lhok Mambang Kecamatan Gandapura Kabupaten sendiri.


Kecamatan Gandapura telah memilih Posyandu desa lhok Mambang untuk ikut kompetisi kesehatan posyandu di tingkat kabupaten pada 26 Juni 2023 yang lalu.


Selanjutnya kompetisi Posyandu inovatif di provinsi yang dikirim nama oleh dinas Kesehatan Bireuen itu mewakili 3 puskesmas yang menang di tingkat kabupaten, dari Puskesmas Cot Ijue, Gandapura dan Peusangan Siblah Krueng.

Kompetisi di Provinsi yang di lakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Aceh itu melalui online atau melalui Zoom.


Pedamping Lokal desa Lhok Mambang Muhammad Idris saat menjumpai kader Posyandu itu di desa setempat Cut Suhaibah yang di dampingi oleh Ibu PKK Desa itu Afnidar pada hari Rabu (26/07) di kantor desa setempat.


Kepada pedamping Cut Suhaibah bercerita banyak tentang rentetan perjalanan kader posyandu Sukma terpilih sebagai Posyandu Champion atau Inovatif dangan inovasinya Tak Tok dan Ratoh Brueh berupa Kesenian bambu dan syair yang di lakukan oleh Kader untuk mengundang atau mengajak warga untuk rajin dan menarik berkunjung ke posyandu, hal itu merupakan Inovatif yang membuat Posyandu Sukma terpilih. Bukan itu saja inovatif Posyandu sukma desa Lhok Mambang sebenarnya yang diceritakan oleh Kader, Kain Perca dan inovasi sehat yang keduanya " Kami berbagi pengalaman dan saling tukar kepikiran terkait kesehatan di Desa baik balita,remaja,bumil dan Lansia itu kami namakan inovasi sehat" kata Cut.



Cut Suwaibah akan ke Jakarta dalam rangka kompetisi Nasional yang akan diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta pada 14-19 Agustus 2023 nanti hal itu berawal dari  posyandu desa terbaik dan inovatif tingkat kecamatan Gandapura untuk ikut kompetisi atau penilaian di tingkat Kabupaten"membawa makalah yang sudah saya siapkan sesuai arahan Puskesmas untuk dipresentasikan didepan para panelis" kata Cut Suhaibah yang merupakan seorang ibu rumah tangga muda yang tetap menjadi ibu rumah tangga dalam menjaga anak sembari menunggu panggilan kerja yang sudah di lamar di beberapa tempat, dia sebagai sarjana Akuntasi Universitas Malikusaleh.


Dilanjutkan oleh Suhaibah, saat presentasi terjadi tanya jawab dan juga dumunculkan kuis yang begitu banyak terkait pelayanan balita,asupan gizi maupun lainnya tentang makanan bayi dan bumil serta proses pelayanan posyandu di desa, belum lagi posyandu remaja dan Lansia yang kadang dia (kader.red) terdiam sejenak sembari berpikir pilihan jawaban untuk diberikan yang tepat hingga membuat Penelis terlihat gembira.


Kemudian dikatakan juga untuk kompetisi nasional nanti harus di dalami lagi materi 25 kegiatan yang merupakan kecakapan  Kader dibagi 5 bagian besar yaitu kompetensi ibu hamil dan menyusui, kompetensi bayi dan balita, kompetensi  anak sekolah, kompetensi usia produktif dan lansia dan pengelolaan posyandu yg di jabarkan menjadi 25 kecakapan kader posyandu tersebut.


Ditempat lain ditambahkan oleh Nurjannah selaku ketua Posyandu balita terkait inovasi Posyandu Sukma tentang inovasinya potongan bambu seperti Tak Tok dan ratoh breuh juga kain perca itu binaan tuha 4 desa yang di ketuai Ismail Yakop (68) serta didampingi oleh Bidan desa Fitriani,Amd.Keb setiap ada pelayanan posyandu di Desa baik balita dan lainnya.


Sukses nya Posyandu Sukma desa Lhok Mambang tidak terlepas dari binaan Puskesmas Gandapura dan juga pihak Dinkes Bireuen serta dorongan dan arahan dari perangkat desa juga Ibu PKK dalam setiap kegiatan.


Sementara pihak Dinas Kesehatan Bireuen yang dijumpai langsung dikantornya, Dr. Irwan berterimakasih serta megucapakan terimakasih atas perhatian pedamping desa untuk kemajuan posyandu dan kiprah kader dalam mendukung program kesehatan masyarakat baik tingkat nasional maupun untuk kab/kota.


"Di Bireuen 609 Desa dengan 630 Posyandu jadi kita berupaya kader Posyandunya bersertifikasi dari kemendes, sertifikasi itu mulai Purwa dengan 17 Kecakapan juga kader Madya dengan 20 kecakapan serta kader Utama dengan 22 kecakapan semua itu dari 25 Kecakapan Kader" kata dokter kadis.


Untuk Posyandu sendiri juga punya tingkatannya yaitu strata Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri.


" Jika terkait kemampuan Kader dan Tingkatan Posyandu sesuai dengan surat edaran Kementrian Kesehatan itu maka pasti termasuk Posyandu Champion" tutup Dr.Irwan. (**)