Bireuen | Narasinasional.com - Kegiatan Posyandu Balita di Desa Cot Tufah dilaksanakan di Balai desa setempat. Sedangkan Posyandu Lansia di Meunasah desa Cot Tunong yang keduanya pada hari Sabtu (15/07).
Kegiatan Posyandu Balita sendiri dihadiri oleh Kader BKB (Bina Keluarga Balita), Bidan Puskesmas kecamatan Gandapura Pendamping Keluarga (TPK) serta Ibu dan balita Desa setempat juga ikut di dampingi pedamping desa Muhammad Idris.
Kedua desa ini sudah termasuk desa maju dalam dua tahun ini program kemendes Indek Desa Membangun (IDM) dengan PAG juga sudah tinggi dari BUMG ayam pedaging dan toko kelontong.
Giat posyandu balita ini dilaksanakan penimbangan balita dengan alat ukur antroprometri Kit untuk penimbangan balita, pengukuran tinggi badan, panjang dan lingkar lengan bayi, serta lingkar kepala bayi sekaligus membagikan PMT, program ini rutin dilaksanakan guna menurunkan angka stunting termasuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Bireuen GARBISERI (Gerakan Bireuen Sehat 1.000 hari Pertama Kehidupan).
Posyandu Lansia Cot Tonong sendiri begitu giat pihak perawat dan bidan dalam pemeriksaan Bapak dan Ibu lansia penyakit tidak menular (PTM).
Tim kesehatan dari Puskesmas yang diketuai oleh Suryana, S.Kep dan dampingi oleh keuchik Hasaballah Hasan yang ikut bersama dalam proses membantu pemgobatan para lansia.
Dikatakan Keuchiek Cot Tunong kepada media ini, dirinya sangat mendukung program posyandu lansia "ini program sangat bagus untuk kesehatan para lansia di Desa kami apalagi dana desa begitu peduli untuk kesejahtaraan kesehatan warga tinggal kita saja mau tidak memanfaatkanny", ucap keuchiek Hasballah.
Dilanjutkan oleh ketua posyandu lansia Yusriati, Amd.keb bahwa program penanganan Penyakit tidak menular (PTM) memberi contoh sembari memeriksa Ibu-Ibu.
"Penyakit Hipetensi, DM, Strok, Kolestrol juga jantung itu rata-rata penyakit yang menyerang masa lansia, "tutup Ibu Posyandu dengan bermasker yang menutupi wajah cantik itu. (Faz)