Bireuen | narasinasional.com - Anggota DPRK Bireuen Partai Gerindra Faisal Hasballah mengaku curiga terkait adanya oknum pengusaha sarang burung walet melakukan praktik ilegal penjualan kuota secara besar-besaran di Kabupaten Bireuen yang diduga mencapai ratusan kilogram sekali panen.
Namun, ia menduga ada oknum pemilik sarang burung walet memanipulasi data produksi fiktif guna memonopoli kuota yang didapatkan, dikarenakan para pengusaha sarang burung walet ini tidak memiliki izin, baik dari bangunan maupun izin usaha.
Faisal selaku Sekretaris Pansus DPRK Bireuen sangat merasa kesal terhadap para pengusaha burung walet ini, dikarenakan selama ini tidak pernah tersentuh untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Bireuen.
"Kita akan segera merekomendasikan kepada instansi terkait untuk melakukan penindakan pengusaha ilegal sarang burung walet yang tidak memiliki izin usaha, yang hanya mencari keuntungan, dan apabila tidak diindahkan dalam waktu beberapa hari kedepan, maka kita minta kepada pihak satpol PP dan Kepolisian membuka paksa pintu masuk kedalam gedung untuk melihat langsung berapa mangkok dan kuota sarang burung walet, "imbuhnya, Jum'at (11/8/2023), dalam peninjauan di tempat usaha sarang walet di Desa Meunasah Capa.
Lanjutnya, Pj Bupati Bireuen juga jangan hanya melakukan seremonial saja, namun pemerintah harus membuat penekanan terhadap SKPK yang membidangi untuk dilakukan penertiban secara serius, jangan hanya tepung tawar saja.
Politisi Gerindra ini menduga keras terjadi praktik penjualan sarang burung walet yang sangat besar di Bireuen, dalam peninjauan seperti dilakukan di Desa Menasah Capa, Kecamatan Kota Juang, dimana pemilik sarang burung walet merupakan warga etnis Tionghoa yang tinggal di Medan.
Lanjut Faisal, bahkan para penjaga hanya digaji seadanya saja, dan juga tempat tinggal yang sangat tidak layak.
Dalam peninjauan Faisal selaku Sekretaris Pansus DPRK Bireuen berterima kasih kepada Kabag Ops Polres Bireuen beserta anggota, Kapolsek Kota Juang, Satpol PP, Keuchik Desa Meunasah Capa, dan para staf DPRK Bireuen. (Faz)
