Bireuen | narasinasional.com - Sebagaimana di beritakan sebelumnya saudari Cut Suhaibah Kader Posyandu sukma Gampong Lhok Mambang Kecamatan Gandapura yang di undang Kementrian Kesehatan ke Jakarta pertengahan Agustus ini dia (kader.red) lebih dulu dilakukan penguatan dan pemantapan dokumen dalam sesi Zoom meeting dengan Kementrian sebagai persiapan untuk ikut serta saat lomba Nasional nanti hingga meeting zoom pun berlangsung di Aula Dinkes Birueun pada Selasa (01/08)
Acara telekomfreands atau Zoom Meeting selama dua jam dibantu oleh kepala Dinas Kesehatan dalam hal ini di wakili oleh Kabid. Kesmas Sadriah SKM MKM yang ikut di dampingi juga oleh Koordinator Bidan Puskesmas Gandapura Desi Arianty MKM, Bidan desa Lhok Mambang Fitriani,Amd.Keb serta pedamping lokal desa Muhammad idris dalam mendampingi Cut yang sedang berlangsung Zoom di ruangan, kadis dan laiinnya mengontrol sesi waktu juga tempat serta jaringan maupun perangkat pendukung proses berlangsung.
Selama Zoom Cut Suhaibah banyak berbicara tetang inovasi Tak Tok dan kain Perca dalam proses pelayanan posyandu, dengan panelis yang berganti-ganti memberi pertanyaan dengan 5 orang para panelis, Cut Suhaibah menjawab serta menjelaskan bagaimana proses pelayanan posyandu menggunakan Tak Tok, Kain Perca dan Inovasi kelompok duduk bersama (Dukber), dari tiga inovasi kader itu sendiri lebih ditonjolkan Tak Tok sebagai sarana pemgumuman dalam mengundang warga selain microphon yang biasa digunakan.
Kadis Kesehatan dr. Irwan mengatakan, Zoom meeting ini merupakan verifikasi dokumen awal kader dan posyandu dalam rangka pemberian penghargaan tingkat Nasional nanti bagi tenaga kesehatan yang di fasilitasi oleh pelayanan kesehatan Kementrian tahun 2023.
"Posyandu khusus kader yang mempunyai inovasi dalam meningkatkan cakupan pelayanan posyandu akan di beri apresiasi penghargaan Alhamdulillah kita sudah dapat point, semoga kita masuk dalam 6 besar Zoom tadi tingkat provinsi yang piagamnya nanti diserahkah bapak presiden InsyaAllah" tutupnya. (Faz)