Bireuen | Narasinasional.com - Sebanyak 70 Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Payung Negeri Aceh Darussalam Kampus B, Bireuen, Tahun Ajaran 2023-2024 Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, mengikuti program Praktek Belajar Lapangan (PBL), angkatan XVlll di kecamatan Kota Juang Bireuen, bertempat di Aula Kantor Camat setempat, pada Senin (5/2/2024).
Ke 70 mahasiswa tersebut diserahterimakan kepada Camat Kota juang untuk seterusnya diserahkan kepada tujuh Keuchik Gampong. Prosesi penyerahan dan Pelepasan, oleh Sekretaris STIKES Payung Negeri Aceh Darussalam Kampus B, Sekretaris Prodi : S1. Kesehatan Masyarakat Saiful Rani SKM, M.P.H,
Diwakili kemahasiswaan Rusli, SKM, MKM mengatakan, PBL III Komunitas ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh di kampus guna diterapkan kepada masyarakat.
Selain itu, juga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yaitu melalui preventif pencegahan kepada warga.
Diantaranya terkait, stunting, kesehatan lingkungan, gizi ibu hamil, balita dan yang menyangkut kesehatan lainnya.
Adapun desa yang akan di serahkan yaitu Geudong - geudong, Cot Jrat, Meunasah Dayah, Geudong Alue, Meunasah Capa dan Blang Tingkeum.
“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi masalah kesehatan di masyarakat dan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas gampong,” pintanya.
Ia juga berharap kepada mahasiswa yang akan mengabdi di desa untuk mematuhi adat istiadatnya setempat
“Jaga etika dan nama baik almamater kampus serta mematuhi semua peraturan yang sudah ditetapkan dan laksanakan arahan pembimbing akademik,”
Sementara itu Camat Kota juang, Musni Syaputra, S.IP., M.Ec.Dev menyambut baik kehadiran mahasiswa STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Kampus B, Bireuen yang melakukan PBL di kecamatannya.
Dirinya mengharapkan kehadiran para mahasiswa ini mampu meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat.
“Para mahasiswa yang melakukan PBL wajib mengikuti aturan dan tatacara istiadat di masing-masing gampong, dan selalu berkoordinasi baik dengan keuchik ataupun perangkat gampong,” ujar Camat Musni. (Faz)