Santri Miskin Berprestasi Dapat Bantuan 1.1 Miliar Dari Pemkab Bireuen





Bireuen | Narasinasional.com - Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Pendidikan Dayah Senin (19/02/2024) meluncurkan Program Beasiswa Santri Miskin Berprestasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan dan kualitas santri di dayah dalam Kabupaten Bireuen yang dijuluki sebagai Kota Santri.


Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini melalui Kadis Pendidikan Dayah Anwar di ruang kerjanya menyebutkan, program beasiswa ini merupakan kegiatan hibah uang kepada masyarakat yang kurang mampu, akan disalurkan kepada 1.100 santri dari dayah terakreditasi dalam wilayah Kabupaten Bireuen.


Masing-masing santri miskin berprestasi akan menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp.1.000.000. (satu juta rupiah) Total anggaran mencapai Rp. 1,1 miliar dari sumber  Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) pada APBK Bireuen tahun anggaran 2024. 


Anwar menyebutkan, Program ini merupakan langkah Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam upaya meningkatkan akses pendidikan dan kualitas santri di daerah tersebut. Bantuan sebesar Rp.1.000.000 persantri diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi santri berprestasi dari keluarga kurang mampu di dayah dalam Kabupaten Bireuen.


Program Beasiswa Santri juga untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar bagi para santri. Jumlah penerima beasiswa memang masih tergolong kecil dibandingkan dengan jumlah santri di Kabupaten Bireuen saat ini mencapai 45.239 orang dari 204 dayah yang terakreditasi sesuai SK Gubernur Aceh Nomor 451.44/1821/2023 tanggal 29 Desember 2023.


Pemkab Bireuen baru bisa membantu lebih kurang 2 % dari jumlah santri saat ini, sesuai dengan kemampuan APBK tahun 2024 pada Dinas Pendidikan Dayah, mudah-mudahan ada donatur lain yang ikut termotivasi, misalkan dari dana CSR BUMN dan perusahaan swasta lainnya, sebut Anwar.


Beberapa pengamat dan tokoh pendidikan di Bireuen mengapresiasi program yang diinisiasi oleh Pj.Bupati Bireuen Aulia Sofyan, namun besarnya bantuan yang diberikan masih tergolong kecil dibandingkan dengan kebutuhan biaya pendidikan yang terus meningkat. 


Disamping itu perlu adanya mekanisme yang jelas dan transparan dalam proses penyaluran beasiswa agar tepat sasaran. Perluasan cakupan penerima, sehingga lebih banyak santri yang dapat merasakan manfaatnya. Sebut salah satu pengamat pendidikan dayah yang tidak mau namanya disebutkan.


Peningkatan besaran bantuan beasiswa agar lebih signifikan dalam membantu biaya pendidikan santri kedepan, harapan ini juga banyak disampaikan oleh wali santri dan para guru di dayah dalam Kabupaten Bireuen  melalui pesan singkat ke media ini.


Menyikapi hal ini, menurut Kadisdik Dayah yang akrap disapa Cek Wan sebagai mitra kerja media ini menyampaikan; mekanisme penyaluran beasiswa mulai hari ini tim dari Disdik Dayah akan menyurati pimpinan dayah, peran pimpinan dayah di Kabupaten Bireuen sangat penting dalam menyeleksi santri miskin berprestasi di dayah dan betul-betul membutuhkan bantuan dana saat ini. 


Prioritas program dikhususkan pada santri dayah yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Dayah Aceh (BADA) tahun 2023, saat ini mencapai 204 dayah di Kabupaten Bireuen. Untuk menjaga transparansi, pemerataan penyaluran, beberapa kriteria dan jumlah kuota perdayah sudah ditentukan.


Secara umum santri penerima harus dari keluarga kurang mampu (miskin) dibuktikan dengan Surat Kerangan Tidak Mampu (SKTM) dari Keuchiek/ Kepala Desa. Berikutnya diwajibkan melampirkan photo kopi Kartu Keluarga yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen dan photo kopi raport  terakhir yang dilegalisir oleh pimpinan dayah. 


Berikutnya surat pengantar atau rekomendasi dari pimpinan dayah serta pas photo santri dan rekening Bank Aceh Syariah (BAS). Beberapa syarat lainnya serta tahapan dan  jadwal pendaftaran, verifikasi administrasi dan faktual bisa dilihat dari pengumuman panitia di papan pengumuman dan halaman website Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, sebut Anwar.


Hasil penelusuran media ini, bantuan akan diupayakan trafer langsung ke rekening santri penerima pertengahan bulan April 2024, tepatnya setelah lebaran puasa disaat santri masuk kembali ke dayah setelah libur panjang. Direkening mereka diupayakan sudah masuk dana beasiswa santri dari Dinas pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen, ungkap Asri selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. 


Secara teknis pendaftaran akan dilakukan secara online melalui pengisian formulir google form oleh pengurus dayah, linknya dapat diakses pada halaman website Disdik Dayah Kabupaten Bireuen dan dicantumkan juga pada surat permintaan data penerima beasiswa dan pengumuman yang ditujukan kepada pimpinan dayah. 


Selanjutnya berkas yang telah didaftarkan secara online diantar oleh pengurus dayah kepada tim penerima berkas di Disdik Dayah Kabupaten Bireuen.


Terkait apa boleh santri atau wali santri mendaftar sendiri ke dinas, Asri mengatakan; kita sudah upayakan melalui pendaftaran online oleh pengurus dayah, hal ini untuk mempermudah santri atau wali santri sendiri, serta terciptanya koordinasi yang baik antara panitia dan lembaga dayah.


Jika banyak santri yang ke dinas, disamping akan merepotkan santri, juga akan sangat susah dilayani karena mencapai 1.100 penerima. Seleksi awal di dayah, tim dari dinas hanyak melakukan verifikasi administrasi dan faktual di lapangan.


Asri menyarankan kepada santri atau wali santri ikuti saja mekanisme yang telah disusun oleh teman-teman ASN di Disdik Dayah, mudah-mudahan dilancarkan semua urusan oleh Allah SWT, tutup Asri yang diamini oleh Anwar selaku Kadis baru satu bulan di lantik pada Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen. (**)