Bireuen | Narasinasional.com - Forum DAS Krueng Peusangan melaksanakan festival dan juga memberikan piagam penghargaan bagi para pelaku dan juga pecinta lingkungan pelestarian DAS, yang berlangsung di halaman pendopo Bupati Bireuen, pada Sabtu malam (22/7/2024).
Kegiatan ini juga dihadiri Pj Bupati Bireuen yang diwakili Sekda, Ir Ibrahim Ahmad, M.Si, Ketua Forum DAS Krueng Peusangan, Suhaimi Hamid, Kadisdikbudpar Bireuen Muslem, M.Si, serta perwakilan dari Pemda Aceh Tengah, Pemda Bener Meriah, Pemko Kota Lhokseumawe dan Pemda Aceh Utara.
Selain itu juga mewakili Pj Gubernur Aceh dihadiri Kadis Budaya dan Pariwisata (Disbudpar), Almuniza Kamal.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Forum DAS Krung Peusangan Suhaimi Hamid yang juga anggota DPRK Bireuen menyampaikan, Festival Das Krueng Peusangan merupakan acara rutin per 5 tahun sekali dilakukan dalam rangka mengingatkan kita semua betapa pentingnya daerah aliran sungai untuk kehidupan manusia dan satwa yang berdampingan secara berkelanjutan.
"Saat ini banyak daerah yang saat ini yang terus melakukan kegiatan pelestarian, dimana saat ini juga ada daerah hilir, maka saat kita skema jasa kompensasi ekosistem pada festival yang pertama, dimana saat ini festival kali ini kita mengambil tema berbagi ruang untuk kehidupan harmoni, " ujarnya.
Lanjutnya, hari ini dapat kita lihat bagaimana kita sebagai khalifah selalu serakah, dengan memikirkan ekonomi, maka kita harapkan kedepan dengan rencana revisi tata ruang Aceh untuk kabupaten kota, dimana ruang untuk satwa harus diarahkan atau disediakan, dengan harapan konflik satwa salah satunya gajah dengan masyarakat dapat dihentikan kedepan.
"Pembagian ruang ini menjadi hal yang penting, terutama didaerah DAS Peusangan yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, sejumlah yang telah tertuang dalam master plan koridor satwa dengan keupusan Gubernur, dengan sejumlah 49.000 hektar supaya dapat terwujudkan, "tegasnya Abu Suhai.
Dengan berbagi ruang tentunya ini menjadi ikon parawisata, bahkan bisa menjadi eisata internasional, dan menjadi sumber rezeki bagi masyarakat didaerah hilir DAS, selain itu saat ini perubahan iklim, maka dengan adanya ruang ini kita bisa mereduksi perubahan iklim ataupun pemanasan golbal.
"Melai festival ini, kita sama-sama terus bergerak dan berkontribusi untuk Aceh kedepan, " harapnya.
Kegiatan festival DAS Peusangan juga dimeriahkan dengan Tari dari sanggar meligoe, juga dari grup Rapai Bur'am, dan Tari Saman Rabbani Wahed.
Selain itu juga dimeriahkan dengan penampilan dari Rafli Kande dengan membawakan tiga lagu, dan juga saat ini Rafli juga masih sebagai Anggota DPRRI Fraksi PKS. (Faz)