Jakarta | Narasinasional.com – Muhammad Ichlassul Amal, seorang putra Aceh yang berasal dari Kabupaten Bireuen yang dikenal sebagai penggerak gerakan lingkungan hidup "Indonesia dan Dunia 2050" di bawah naungan Institut Hijau Indonesia.
Dirinya berhasil meraih penghargaan kategori *Green Leadership Indonesia* dalam ajang Festival LIKE 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).
Acara puncak yang digelar di Jakarta Convention Centre pada 10 Agustus 2024 ini mengapresiasi kontribusi para tokoh yang telah memberikan dampak positif bagi sektor lingkungan hidup dan kehutanan.
Amal menerima penghargaan tersebut dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, sebagai pengakuan atas dedikasinya dalam menggerakkan kaum muda Indonesia melalui berbagai inisiatif dan publikasi penting.
Beberapa hasil gerakan Indonesia dan Dunia 2050 yang diakui secara nasional antara lain *Data Persepsi 5325 Orang Muda Dari 35 Provinsi di Indonesia*, *Buku Indonesia dan Dunia 2050 Dalam Pandangan Orang Muda*, dan *Buku Merebut Masa Depan*.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan dedikasi dalam upaya pelestarian lingkungan tidak hanya membawa manfaat bagi alam, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi lebih besar,” ujar Amal.
Sigit Reliantoro, Ketua Pelaksana Festival LIKE sekaligus Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), menekankan bahwa Festival LIKE 2024 adalah ruang kolaborasi bagi semua pihak yang berkomitmen terhadap pemulihan lingkungan di Indonesia.
"Terimakasih kepada seluruh mitra yang telah berkontribusi pada upaya positif terhadap lingkungan hidup selama satu dekade terakhir, "jelas Sigit.
Menteri Siti Nurbaya juga mengungkapkan kebanggaannya atas kerja keras berbagai pihak selama satu dekade terakhir.
"Dalam kurun 10 tahun terakhir, keberhasilan pengelolaan dan pemulihan lingkungan hidup dan kehutanan telah sukses atas kerja bakti seluruh pihak. Mulai dari akademisi, generasi muda, insan pers, sektor pemerintahan dan banyak pihak lainnya, "ungkapnya.
Sebagai putra Aceh yang berprestasi di kancah nasional, Amal berharap penghargaan ini dapat memotivasi lebih banyak anak muda, khususnya dari daerah, untuk terlibat aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.
"Penghargaan yang diterima ini menandai langkah penting dalam perjalanan panjang untuk menjaga kelestarian alam sebagai wujud baktinya kepada bangsa dan negara, " ujarnya. (**)