BIREUEN | Narasinasional.com - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Bireuen menggelar panen perdana padi di lahan seluas 40 hektare di Gampong Blang Dalam, Kecamatan Makmur, pada Rabu (11/09/2024). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Distanbun, Mulyadi, beserta jajaran, serta unsur Muspika Kecamatan Makmur.
Dalam acara tersebut, panen padi varietas Infari diperkirakan menghasilkan antara 50 hingga 60 ton per hektare. Namun, Ketua Kelompok Tani Bungong Pade, Aiyub, mengakui adanya penurunan hasil tahun ini akibat serangan hama burung dan wereng. Meskipun demikian, kegiatan panen tetap berjalan sukses dengan dukungan penuh dari berbagai pihak.
Muhammad Sufi Abbas, Keuchik Blang Dalam, menyampaikan bahwa gampong mereka telah menerima bantuan pompa air dan satu unit traktor dari Kementerian melalui Distanbun Bireuen. Bantuan ini sangat membantu petani setempat, terutama mengingat sawah di Blang Dalam masih bergantung pada tadah hujan. Namun, ia juga menekankan pentingnya perbaikan waduk, embung sawah, serta tambahan alat pemanen modern seperti Combine.
"Kami sangat berharap dukungan lebih lanjut dari pemerintah, khususnya terkait infrastruktur waduk dan alat-alat pertanian modern untuk memudahkan pekerjaan petani," ujar Muhammad Sufi.
Camat Makmur, Mukhsen, mengapresiasi kerja keras para petani dan berharap Dinas Pertanian lebih proaktif dalam memberikan dukungan. "Pertanian adalah tulang punggung masyarakat Makmur. Kami tidak meminta uang, hanya meminta perhatian lebih dari dinas terkait untuk membantu mengatasi hambatan-hambatan yang ada di lapangan," katanya.
Dalam momen tersebut, Kadistanbun Mulyadi juga menyempatkan berkomunikasi langsung dengan Kementerian Pertanian di Jakarta melalui telepon untuk melaporkan proses panen manual oleh petani, serta menyampaikan harapan masyarakat terkait kebutuhan infrastruktur dan alat pertanian.
Usai kegiatan panen, Mulyadi mengadakan konferensi pers, menegaskan bahwa panen perdana ini merupakan bukti nyata komitmen Distanbun Bireuen dalam mendorong peningkatan produksi padi dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Kita terus berupaya mendorong modernisasi pertanian di Bireuen, termasuk menyediakan alat-alat pertanian yang lebih canggih dan memenuhi kebutuhan pupuk. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk membantu petani menghasilkan panen yang lebih baik," ujar Mulyadi.
Kadistanbun juga membantah isu yang menyebut dirinya menerima "fee" terkait bantuan pertanian yang disalurkan, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar. (Faz)