Bireuen | Narasinasional – Kondisi jalan Nasional Medan-Banda Aceh yang rusak dan berlubang di Desa Blang Glumpang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, dikeluhkan oleh warga dan pengguna jalan. Kerusakan parah pada jalur utama ini mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Menurut warga setempat, kondisi jalan yang labil menyebabkan permukaan aspal retak dan ambruk. Hal ini menghambat kenyamanan pengendara serta membahayakan keselamatan mereka.
Saiful (46), warga Blang Glumpang, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan sering kali menyebabkan kecelakaan, terutama saat senja dan musim hujan.
“Banyak pengendara yang jatuh karena menghindari lubang. Saat hujan, lubang tertutup air, sehingga pengendara tidak bisa melihatnya. Akibatnya, banyak yang kehilangan kendali dan terjatuh,” ujar Saiful, Rabu (5/3/2025).
Ia juga menambahkan bahwa dirinya sering menyaksikan pemotor yang terperosok akibat lubang di jalan tersebut.
“Banyak pengendara yang celaka karena jalan rusak ini. Apalagi kalau hujan, genangan air menutupi lubang, dan mereka tidak menyadarinya. Akhirnya terjatuh,” katanya.
Saiful berharap Pemerintah Kabupaten Bireuen maupun pemerintah pusat segera melakukan perbaikan jalan secara permanen, bukan hanya sekadar tambal sulam.
“Kalau hanya ditambal, nanti rusak lagi. Jangan sampai mobil-mobil bermuatan berat tetap melintas dan membuat jalan cepat hancur kembali. Perbaikannya harus benar-benar berkualitas,” tegasnya.
Selain di Desa Blang Glumpang, jalan rusak juga ditemukan di Desa Karing, Pulo Ara, serta sejumlah titik di Kecamatan Peudada. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan sebelum lebih banyak korban berjatuhan. (Furkan)
